Monday, November 19, 2012

Tata Upacara Adat Perkawinan Melayu Riau



Ajaran dan syariat agama Islam menjadi bagian yang paling utama termasuk pada upacara sakral helat pernikahan, sehingga disebut Adat Melayu bersendikan SyarakSyarak bersendikan Kitabullah. Oleh karena itu senarai pernikahan ini memaparkan susur galur adat istiadat pernikahan atau perkawinan masyarakat melayu yang mengarah kepada kepentingan upacara protokoler.
Adapun tahapan - tahapan yang dilalui pada upacara adat pernikahan Melayu Riau ini antara lain :

I. MERISIK

Sebelum zaman kemajuan seperti sekarang ini, pergaulan wanita dengan laki-laki tidaklah terbuka dan satu sama lain. Mereka dibatasi oleh adat budaya Melayu yang telah mengatur itu semua dan didukung oleh masyarakat sezamannya itu.
Sehingga dalam mencari jodoh haruslah melalui para orang tua dan sianak cukup menyampaikan keinginannya kepada kedua orang tua.
Jika seorang pemuda merasa tertarik akan seorang gadis, maka ia akan menyampaikan kepada kedua orang tuanya, dang tua tersebut harus mencari thu akan keadaan sigadis yang dimaksudkan oleh sipemuda,
Untuk mencari tahu tentang keadaan sigadis, maka ia ditunjuklah seorang yang dopercaya untuk mencari tahu tentang keadaan sigadis tersebut.
Maka si perantara tersebut akan melakukan penyelidikan tentang keadaan si gadis tersebut mengenai :
- Siapa orang tua gadis ini (garis keturunannya)
- Bagaiman fi’ilnya, sifatnya, santunnya, dsb.
- Apa pendidikannya, berapa bersaudara.
- Bagaimana parasnya, cacat tubuh apa tidak.
- Apa keterampilannya untuk rumah tangga 
- Bagaiman sikap terhadap sanak saudara.
- Bagaimana pula sikap terhadap tetangga.
- Dan sebagainya secara lengkap.


Jadi, kegiatan mencari tahu tentang diri si gadis ini dilakukantidak dengan terang-teranganuntuk mencari jodoh, melainkan secara terselubung, misalnya dalam sindir dan kias yang khusus dimiliki oleh orang yang ditunjuk tersebut dan kegiatan inilah yag dinamakan dengan MERISIK.

Merisik dapat dilakukan melalui keluarga si gadis (orang tuanya) ataupun melalui para sahabat dan kawan sepermainan dengannya.Kegiatan merisik ini juga berlaku bagi keluarga si gadis yang ingin mengetahui pula tentang diri si lelaki maka akan berlaku pula hal sebaliknya yang serupa.

II. MEMINANG

Setelah pihak lelaki semufakat untuk menjodohkan anak lelakinya dengan sigadis yan telah disepakati, maka dikirimlah perutusan kerumah si gadis untuk meminang atau melamar si gadis secara resmi.Perwakilan terdiri dari beberapa orang yang dituakan dan seorang juru bicara.Supaya pihak wanita tidak merasa dikejutkan atas kedatangan ini.Pada pertemuan ini pihak lelaki menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannnya, yang dijawab oleh pihak wanita.

Pada pelaksanaan peminangan ini adakalanya pihak wanita tidak langsung menjawab atas pinangan ini, melainkan meminta waktu beberapa hari untuk menjawabnya dan kepada pihak lelaki diminta datang kembali pada hari yang ditentukan, dan sebaliknya ada pula jawaban diberikan pada saat peminangan itu.Jika jawaban diberikan beberapa hari kemudian, ini menandakan bahwa pihak wanita ingin bermufakatdulu dengan pihak keluarga dan juga ingin pula terlebih dahulu mengetahui tentang anak lelaki yang akan dijodohkan dengan anak gadisnya. Tentu mereka juga akan merisik terlebih dahuli tentang lelaki tsb.

III. MENGANTAR TANDA ( BERTUNANGAN )

Setelah pinangan diterima, maka akan dilakukan acara mengantar tanda sebagai ikatan tali pertunangan.

Setelah pihak wanita menyatakan menerima atas pinangan pihak lelaki, maka pihak lelaki kembali mengirim perutusan kerumah pihak wanita untuk menyampaikan tanda ikatan untuk keua anak mereka.

Didalam pelaksanaan meminang tersebut pihak lelaki selalu membawa serta barang kemas sebagai tanda ikatan perjodohan, karena lazim juga jawaban langsung diberikan oleh pihak wanita bahwa pinangan diterima atau ditolak.

Jika ditolak maka perutusan akan kembali kerumah dengan tangan hampa.Sebaliknya jika langsung diterima maka akan dilanjutkan dengan penyerahan tnda sebagai ikatan perjodohan antara keduannya.

Kesimpulannya, Mengantar Tanda ialah sebagai tanda ikatan perjodohan selalu dipersiapkan sebentuk cincin emas dengan ukuran sesuai dengan tingkat sosialnya. 

IV. MENGANTAR BELANJA.

Upacara mengantar belanja adalah kedatangan perutusan keluarga calon pengantin lelaki kerumah calon pengantin wanita untuk menyerahkan uang belanja sebagai bantuan untuk biaya pelaksanaan upacara pernikahan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kesangguapan calon pengantin lelaki.

Mengantar uang belanja ini dilengkapi pula dengan bahan pengiring berupa berbagai barang-baran keperluan calon pengantin wanita yang juga disesuaikan dengan kemampuan pihak lelaki.

Menurut kebiasaannya barabg-barang antaran ini disamping sejumlah uang juga disertakan barang-barang seperti :a. Sepesalin bahan oakaian kebaya dari Tenunan Siak atau lebih.b. Sepesalin bahan pakaina kebaya dari jenis kain lainnya atau lebih.c. Bahana keperluan sholat.d. Tas tangan, selop (sandal), sepatu.e. Handuk mandi.f. Selimutg. Bahan untuk berhias.h. Bunga rampai secukupnyai. Pakaian dalamj. Bahkan ada yang menyerahkan seperangkat peralatan tidur komplit.k. Bunga rampai secukupnya.

Yang paling utama hantaran belanja adalah uang belanja sebagai tanda tanggung jawab.Sedangkan uang hantaran sering dibuat kreasi dalam berbagai bentuk, seperti misalnya berbentuk kapal layar, rumah-rumah atau bunga dll sesuai kemampuan sipenggubah memberikan kreasi.

Penyampaian uang hantaran beserta barang-barang pengiringnya ini disampaikan dalam suatu upacara khusus dan lazimnya disampaikan melalui juru bicara dari masing-masing pihak dalam bentuk pantun yang diawali denag tukat menukar tapak sirih yang berisi lengkap, sebagai tanda kesucian hati dari kedua belah pihak.

Maksud yang terkandung dari pelaksanaan upacara mengantar belanja ini adalah sebagai tanda tanggung jawab dan rasa kebersamaan dari pihak lelaki, terutama sebagai dalam iktikat membina rumah tangga bahagia, rukun damai, sakinah, mawaddah warahmah. Dan disini tertanam sifat kegotong royongan.

Adapun pelaksanaan acara ini adalah penyampaian maksud mengantar belanja yang disampaikan oleh juru bicara dan menyebutkan satu persatu apa-apa yang diserahkan dan sekaligus menetapkan hari pernikahan. 

V. PERHELATAN PERNIKAHAN

Setelah pihak wanita menerima menerima antaran belanja maka mulailah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi hari perkawinan, seperti membersihkan dan merapikan rumah, melengkapi peralatan yang kurang, mempersiapkan rencana kerja pelaksanaan hari perkawinan dsb. Sehingga sampailah saat hari pelaksanaan.

Sebelum sampai pada hari puncak yaitu hari pelaksanaan perkawinan, terlebih dahulu dilakukan beberapa kegiatan sebagai persiapan yaitu:

1. Menggantung ( hari menggantung ) 

Hari menggantung adalah hari dimulainya secara nyata persiapan upacara perhelatan pernikahan akan dilangsungkan. Ini dilakukan sekira 5 (lima) atau 6 (enam) hari menjelang hari pernikahan.

Kegiatan ini diawali dengan memasang pentas pelaminan. Setelah pentas pelaminan selesai dipasang maka pentas tersebut ditepung tawari, dan setelah itu barulah dilanjutkan dengan memasang hiasan berupa tabir belang dengan cara digantung, yang dilakukan oleh juru pelaminan.

Tabir belang digantung pada 4 sisi pelaminan dan dilengkapi dengan tabir gulung dan tabir jatuh serta tabir perias yang dipasang pada bagian atas tabir belang.Warna tabir belang diatur dimulai dari kuning, hijau dan merah. Dibagian tingkat pelaminan dipasang susur bertekat dan dikiri kanan tempat duduk pelaminan dipasang bantal papan dan bantal susun (bantal kopek). Variasi lainnya berupa kelambu memakai kain yang indah dengan warna yang cocok dan serasi, namun tetap sederhana dan titik norak dengan segala yang berkilat.

Pekerjaan menggantung ini mungkin memakan waktu sampai dua hari atau tiga hari, namun diharapkan pada acara berinai pelaminan telah selesai dihias.

Kenapa dinamakan dengan menggantung?? Karena kebanyakan alat hias memasang bangsal (tenda) di bagian luar rumah demikian pula dengan dapur tempat memasak.

2. Berinai Curi

Kepada setiap calon pengantin dilakukan upacara berinai yang dilaksanakan pada malam hari. Peralatan berinai yang telah dipersiapkan dirumah calon pengantin wanita, secara diam-diam dibawa kerumah calon pengantin lelaki yang akan dipergunakan pula untuk calon pengantin lelaki berinai.

Karena pelaksanaan berinai ini dilakukan pada malam hari dan sebagian dari inai dirumah pengantin wanita diambil secara diam-diam (dicuri) maka acra ini disebut Malam Berinai Curi.Malam berinai ini dilakukan sekira 3 hari menjelang hari pernikahan atau perkawainan. Kegiatan pada malam berinai ini diawali oleh Mak Andam mempersiapkan peralatan untuk berinai. 

Maksud yang terkandung dari berinai ini adalah untuk menolak bala, melindungi diri dari segala kejahatan serta menaikkan seri dan cahaya serta memberikan kekuatan serta wibawa.- Kalau memakai inai ditangan, merahnya pemanis, merah penolak bala dan hantu setan, merah tanda dalam anyir, tak dapat digamng-gamang.- Kalau memakai inai dikuku, inai pemanis- Kalau memakai inai ditapak tangan, tanda inai penjaga diri.- Inai keliling tapak kaki dan tangan, inai kasih pembangkit seri, tidak jauh karena gamang, tidak tergelicik karena licin, tidak tertarung dibatang tumbang.- Kalau inai ditapak kaki, inai tanda tak boleh berjalan jauh. Jauh nya dapat dipanggil-panggil, jauh setakat tingkat pelaminan.- Ibu jari tanda egois, jari telunjuk tanda suka memerintah, jari tengah tanda penakut dan tak punya inisiatif, jari manis tanda suka pada keindhan serta jari kelingking suka memikirkan orang lain dan lupa memikirkan diri sendiri.

Kelengkapan Inai :
- Tepak sirih berisi sirih lengkap.
- Inai yang sudah digiling halus secukupnya.
- Lilin lebah untuk menutup kuku ( dihias/dibentuk ) 
- Bedak sejuk.
- Kain Lap / serbet / kertas Tisu.
- Lilin untuk dinyalakan.
- Sabun mandi.
- Seutuhnya ditata dalam piring beralas serbet.

3. Berandam 

Upacara Berandam dilakukan sehari sesudah berinai dan dilakukan pada pagi hari terhadap bujang dan dara calon pengantin dikediaman masing-masing yang dipimpin oleh Mak Andam (Bidan Pengantin). 

Namun yang mutlak dilakukan untuk wanita. Dilakukan pada pagi hari dengan maksud mengambil seri dari matahari pagi sepenggalahan agar pengantin selalu bercahaya dan cerah secerah matahari pagi.

Adapun berandam ini hakekatnya mencukur bulu roma diwajah sekaligus membersihkan muka, membetulkan alis dan anak rambut baik dibagian muka maupun dibagian belkang tengkik.

Makna yang terkandung dalam upacara berandam ini tiada lain adalah untuk pembentukkan keindahan lahiriah guna perwujudan kecantikan bathiniahnya.

4. Akad Nikah

Upacara Akad nikah adalah upacara keagamaan yang sacral yang menentukan syah tidaknya suatu perkawinan dimana seorang ayah akan melepaskan tanggung jawab terhadap anak perempuannya kepada seorang perjaka yang akan menjadi suami dihadapan Kadhi Nikah dan saksi-saksi sesuai hukum syarak dan qur’an.Kata-kata penyerahan dari si ayah disebut Ijab, sedangkan kata jawaban dari siperjaka pengantin lelaki disebut Kabul. Dan upacara ini dilakukan di rumah pengantin wanita.

Setelah Ijab Kabul dilanjutkan dengan pengantin lelaki menyembah orng tua pengantin wanita dan orang tua-tua yang patut menurut adat dan lembaganya.Pada acara penyembahan ini terkandung makna untuh memohon keampunan dari kedua orang tua dan keikhlasan menerima kehadiran anak menantunya kedalam keluarga mereka.Seterusnya setelah akad nikah maka si pengantin mestilah:

Tahu akan beban yang menantiTahu akan apa yang menungguTahu hidup memegang wakilTahu alur dengan patutnyaTahu akan salah dan silihTahu akan fungsi dan tugas suami istriTahu pula tempat tegaknya isteri.

5. Berinai Lebai

Setelah kedua pengantin mengikuti upacara menyembah orang tua pada acara akad nikah nikah selesai maka terhadap kedua pengantin ini dilakukan upacar tepuk tepung tawar. Kedua pengantin ini di dudukkan diatas pelaminan.Tepuk tepung tawar terhadap pengantin lelaki dan perempuan didudukkan diatas pelaminan / gerai secar bergantian antara lelaki dengan perempuan dan gading-gading pengantin lelaki berdiri dikiri dan kanan pelaminan. Pada saat ini kedua pengantin ini ditepuk tepung tawari secarta bersama / disandingkan dengan alas an menghemat waktu dan mereka telah syah dipertemukan.Tepuk tepung tawar ini dilakukan oleh orang tua-tua atau yang dituakan dikalangan keluarga maupun dimasyarakat dengan jumlah yang ganjil sesuai dengan tingkat sosialnya dalam masyarakat dan sipenepuk yang terakhir diharuskan memimpin pembacaan do’a.

Adapun tingkat social kehidupan dimasyarakat yang ditemui dulunya adalah : 
a. Tingkat Sultan : 9 orang 
b. Tingkat keluarga Sultan (Tengku/syed) : 7 orang 
c. Tingkat Datuk-datuk/Encik-encik/wan : 5 orang 
d. Tingkat Masyarakat Awam : 3 orang 
Bersebab pada acara tepuk tepung tawar ini dilakukan pula berinai ditelapak tangan yang disaksikan oleh orang ramai dan dihadiri oleh ulama maka acara ini juga disebut sebagai “Berinai Lebai”

Upacara akad nikah yang dirangkai dengan tepuk tepung tawar (Berinai Lebai) ini berakhir dengan makan bersama dan kemudian pengantin lelaki beserta rombongannya kembali kerumah kediamannya untuk beristirahat sambil bersiap-siap menunggu waktu untuk bersanding / hari langsung.

6. Upacara Khatam Al-Qur’an

Setiap remaja putri akan naik pelaminan melangsungkan pernikahannya, maka sesudah akad nikah akan dilakukan upacara berkhatam al-qur’an yang berarti telah menamatkan pelajaran mengaji kitab Suci Al-Qur’an dan siap mengarungi dunia luas guna mencari bekal akhirat kelak karena telah dibekali dengan pengetahuan agama untuk hidup berumah tangga.

Upacara Khatam Al-Qur’an ini dilakukan sehari setelah dilakukanakad nikah (keesokkan harinya) yang dilakukan dirumah pengantin wanita.

Berkhatam al-qur’an juga menunjukkan kuatnya keimanan seseorang atau keluarga yang mengasuhnya sejak dari kecil lagi.Hal ini terlihat dalam ungkapan dat yang berbunyi :

Kalau duduk suruh mengaji
Kalau tegak suruh sembahyang

Kemudian ditemui pula dalam pantun nasihat :

Dari kecil Cilcilak Padi 
Sudah besar Cilcilak Padang 
Dari kecil duduk mengaji 
Sudah besar tegak sembahyang

7. Hari Berlangsung (Hari Bersanding) 

Hari langsung (bersanding) adalah hari yang dinanti-nantikan. Karena pada hari ini pengantin diarak dari rumahnya menuju kerumah pengantin wanita untuk diduduk sandingkan disana dengan melalui beberapa urutan kegiatan.

Diawali dengan menjumput pengantin lelaki oleh beberapa orang tua sebagai perwakilan pengantin wanita. Kedatangan para penjemput ini sekaligus membawa hidangan (makanan) untuk pengantin lelaki lengkap dengan lauk pauk dan kueh muehnya.

Rombongan penjemput ini disambut ditengah rumah dan dihidangkan minuman dan kueh. Pengantin lelaki mempersiapkan diri dengan berpakaian baju Melayu Cekak Musang dari tenunan Siak. Dan di jari kelingking serta ibi jari dipakai canggai sedangkan dikepala dopakai yang dinamakan perkakas andam (Desto/Destar) atau tanjak/tengkolok dari tenunan Siak.

*Semoga Membantuu ^_^*
Jangan lupa tinggalkan komentar yaa :D

Monday, May 21, 2012

Malay Foods



INTRODUCTION

     To develop and introduce typical Malay culture can be done in various ways, especially in the Pekanbaru city which known with Kota Bertuah. Not only Malay culture, Malay costums, there was another one that has a unique thing in this city. There are is Malay food and beverages.
This is some kind of Malay Food and Beverages.
ASAM PEDAS IKAN PATIN



Asam pedas ikan patin is one of Malay cuisine, Riau exactly. Almost in every restaurant in the Pekanbaru city provides asam pedas ikan patin. If you want enjoy this food, don’t stop at Padang restaurant. Looking for a restaurant with a frill ‘Riau’ at Sudirman street. 


Recipe and ingredients of this food is easy to get. With the form of slightly yellow-colored sauce and thick, made asam pedas ikan patin more open appetite especially when it served with boiled potatoes vegetable or sambal terung asam from malay.
How to make Asam Pedas Ikan Patin ?

Ingredients :
1 Kg Patin fish
1 ounce of starfruit
1 tea spoon of salt
Flavouring to taste
2 tablespoon  of cooking oil
1 tomato slice
1 turmeric leaf
3 lime leaves
1 vertebra minced ginger
1 stalk lemongrass
2 cups water

Seasoning :
1 ounce of red pepper
5 spring onions
5 cloves garlic
1 vertebra finger ginger

How to cook :
All the finely ground spices and sauteed,
Then enter the leaves,
After that pour the water until boiling enter the fish that have been clean,
After a little mature reduce the heat and drop tomato and flavour.



ROTI JALA




Roti Jala or Roti Kirai is the second typical Malay cuisine. Sold during Ramadhan, this food actually is a culinary from Tanjung Pinang Riau archipelago. In addition to the distinctive taste, the price of one serving is relatively cheap. At the time of the Ramadhan month we will easily find the vendors selling food and the prices are usually offered  for one serving of bread is Rp. 5000. At the first and second day of Ramadhan sell a lot.

This food actually a kind of originate culinary from India or Timur Tengah which was adopted by Indonesia and named Roti Jala. The materials that needed to make this special food is a mixture of flour and eggs cooked thin and poured into such as nets as well as compromised. Then Roti Jala or roti kirai added by a typical Malay curry, but not too thick. For those of us who didn’t understand about this cuisine, they will be assumed that Roti Jala is Omelette. This is because Roti Jala so similar face with omelette.

How to make Roti Jala ?
Ingredients :
·         Cake flour 150 grams
·         Chicken eggs 2, beaten
·         250 ml coconut milk of ¼ coconut
·         1 teaepoon salt
·         2 tablespoon cooking oil
·         1 tablespoon margarine

How To Make :
  1. Mix the flour and salt and stir well,
  2. Mix the flour and coconut milk, stir well,
  3. Pour the egg mixture into the flour gradually, stirring until blended,
  4. Add cooking oil and stir well,
  5. Put the mixture in a triangle plastic,
  6. Heat a nonstick frying pan, rub with margarine. Spray the dough form a mesh, and cook over low heat until cooked. Lift and repeat until dough runs out,
  7. Serve as an accompainment of curry/stew.





BOLU KEMOJO




Bolu Kemojo is Malay food. This cake is always being a special meal at a celebration/festivity and often served to open the menu fast also serving to guests on the day Eid. This food is come from Siak Sri Indrapura.

How to make Bolu Kemojo ? 

Ingredients :
  • 6 chicken eggs
  • 3 cups coconut milk with pandan water
  • 250 grams of margarine
  • 300 grams of Segitiga flour
  • 250 grams of sugar
  • ½ teaspoon salt
  • Vanilla to taste

How to cook?
  1. Stirred eggs and sugar,
  2. Put coconut milk, flour, and margarine liquid, stirring until smooth,
  3. Heat the mold,
  4. Pour the butter into the mold and oven for 45 minutes at 175 degrees Celcius, the heatis evenly distributes above and below.



AIR MATA PENGANTIN ICE





This beverage is come from Pekanbaru city. This drink is very tasty and refreshing, especially when taken during the hot weather.

How to make Air Mata Pengantin?
Ingredients :
  • ☻   1 packet of gelatin powder without color
  • ☻   3 drops of red dye
  • ☻   3 drops of yellow coloring
  • ☻   3 drops of green dye
  • ☻   3 tablespoon granulated sugar
  • ☻   600 cc of water
  • ☻   100 grams of nata de coco
  • ☻   4 tablespoon basil seeds
  • ☻   300 grams cantaloupe, roughly crushed
  • ☻   100 cc coco pandan syrup
  • ☻   Ice cube/crushed ice to taste

How to make :
  1. Mix gelatin powder, sugar, and water
  2. Cook until boiling, stirring rate
  3. For the three sections, each red, yellow, and green colored
  4. Remove and let cool
  5. After frozen, each gelatin rough planed
  6. Mix all ingredients, add crushed ice/ice cubes
  7. Serve in 6 cups.

LAKSMANA MENGAMUK ICE





Laksmana Mengamuk ice is a cold drink using kuini fruit as main ingredient. May be many people confused when they hear the name of this Riau Malay beverage. It is said, the existence of this drink originate from an angry Laksmana in the kuini garden. Laksmana was raging because his wife was taken away by the owner of kuini garden. Laksmana’s sword slashing in all directions, until finally destroyed dozens of kuini fruit of his anger.

After he completed his emotions and came home, people around the kuini garden take dozens of fruit that has been laid on the grass. At the first they confused, what will they do with the kuini fruit. Up to a woman mixing the pieces kuini with coconut milk and brown sugar. That’s Laksmana Mengamuk ice.

How to make this ice?
Ingredients :
  • ♫ 1 kuini fruit
  • ♫ 150 grams white sugar
  • ♫ ½ teaspoon vanilla
  • ♫ 500 ml of water
  • ♫ Ice to cool

How to make :
  1. Boil syrup ingredients until boiling and sugar dissolves, remove from heat and chill
  2. Enter kuini fruit, add ice, then cool off.




OTHER SPECIAL MALAY FOOD RIAU

Pekanbaru          : Asam Pedas Baung, Keling Noodle.
Kampar             : Lepat Bugi, Lemang.
Kuantan Singingi   : Gelamai, Konji barayak.
Rokan Hulu         : Kokek Asam Durian.
Bengkalis          : Lempuk Durian, Sambal Belacan, Sagu Rendang.
Siak               : Kue Bangkit, Kue Apam, Kembang Loyang.

 ** sorry for my bad english ^^ .. 
i hope it's useful and helpful :D
leave comment yay :D

Wednesday, April 4, 2012

Telaah Pranata Melayu

Pranata Keluarga


Pranata Keluarga yaitu konsep yang mengatur segala jenis kebutuhan dala keluarga. Keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat. Satuan kekerabatan dapat disebut keluarga disebabkan adanya perkawinan atau keturunan. Perkawinan menurut Undang-undang perkawinan adalah suatu ikatan batun antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Adapun 20 contoh aturan dalam keluarga tersebut di atas antara lain :
  1. Bangun pagi pukul 05.00
  2. Merapikan tempat tidur masing-masing
  3. Tidak boleh meninggalkan rumah tanpa seizin orang tua
  4. Tidak boleh pulang terlambat
  5. Menghormati orang tua, menyayangi kakak dan adik
  6. Menyelesaikan perselisihan keluarga dengan musyawarah
  7. Bertanggung jawab atas pekerjaan rumah yang telah di   bagi
  8. Tidak boleh melawan pembicaraan orang tua
  9. Tidur tidak boleh larut malam
  10. Menjaga keharmonisan hubungan antar anggota keluarga
  11. Mencium tangan orang tua saat akan bepergian dan pulang
  12. Dilarang menerima tamu laki-laki yang tidak berkepentingan hingga larut malam
  13. Jujur pada siapa saja
  14. Mulai belajar pukul 19.00
  15. Saling tolong-menolong sesama anggota keluarga
  16. Dilarang meninggalkan rumah dengan tujuan yang tidak jelas
  17. Meletakkan barang yang telah digunakan kembali pada tempatnya
  18. Bergotong-royong membersihkan lingkungan rumah pada akhir pekan
  19. Meminta izin bila menggunakan barang milik kakak atau adik
  20. Menjaga kebersihan rumah


Bahan di atas merupakan sebagian contoh kecil, masih banyak lagi contoh lain yang mungkin sudah bisa pembaca fikirkan :) semoga bermanfaat ..
*leave comment yaww :D

Template by:

Free Blog Templates